PENGAKUAN
DOSA MENGHASILKAN PENGAMPUNAN
(2 Samuel 12
: 01 - 16)
Salam
Sejahtera bagi kita semuanya dan Selamat Hari Minggu! Pada dasarnya tidak ada
satu orang pun manusia yang sempurna, hanya Tuhan yang membuat kita sempurna
apa adanya di hadapanNya. Daud misalnya, nama ini sangat dikenal dalam sejarah
Alkitab, khususnya dalam Perjanjian Lama, Ia terkenal sebagai pemazmur yang
handal, hingga karya-karyanya atau mazmurnya bisa kita lihat dan baca dalam
Kitab Mazmur. Ia raja yang besar, ia dekat dengan Tuhan tetapi di sisi lain ia
juga adalah manusia biasa yang tidak lepas dari pencobaan dan tantangan. Satu
hal hal yang perlu kita cermati melalui pengalaman Daud adalah bahwa dalam
segala eksksistensi kehidupannya baik suka maupun duka, baik di tengah-tengah
pergumulan hidup yang sangat berat sekalipun, ia tetap berbincang-bincang
dengan Tuhan melalui mazmur maupun ratapan-ratapannya. Ketika ia bahagia, ia
bermazmur kepada Tuhan, dan ketika ia berduka, maka ia meratap kepada Tuhan,
dan itulah letak keberhasilan daud sebagai seorang pemazmur yang handal.
Namun
ternyata dibalik kesuksesan tersebut, ia juga menyimpan banyak dosa dan
kesalahan di hadapan Tuhan. Biasanya dalam peperangan ia selalu menang, menang
dan menang tetapi dalam peperangan iman kali ini ia kalah berperang melawan
hawa nafsu kedagingan, memangdang perempuan yang bukan miliknya,
menginginkannya dalam hati dan berzinah dengannya. Apa yang ia lakukan adalah:
berusaha mengambil Betsyeba, istri Uria dengan cara menyuruh uria berperang
melawan Amori, dan mati terbunuh pada peperangan tersebut. Betsyeba pun
berhasil dimilikinya, dan mejadikannya istri dan melahirkan anak baginya. Ini
yang ditegur oelh Nabi Natan, bahwa Allah tidak menghendaki perbuatan Daud
tersebut. Akhirnya hukuman pun terjadi atasnya, yaitu anak yang dia miliki dari
betsyeba harus meninggal dunia. Untuk Itulah Daud berpuasa dan menangis terus
di hadapan Tuhan, Ternyata Tuhan tidak mendengar penyesalan tersebut. Namun
untuk kedua-kalinya, melalui pengkuan dosa yang dilakukan oleh Daud, maka Allah
meberkatinya kembali dan betsyeba melahirkan anak baginya. yaitu salomo yang
kemudian mejadi raja atas Israel, bahkan Salomo terkenal sebagai Raja yang
penuh dengan Hikmat.
Saudara-saudari
terkasih, sadar atau tidak sadar, kita juga sebagai manusia bisa pasti banyak
melakukan dosa dan dan kesalahan seperti Daud. Banyak hal yang bisa menggoda
dan membuat kita jatuh dalam lumpur dosa. Setiap manusia siapaun dia bisa saja
jatuh dalam perbuatan dosa; baik pejabat atau masyarakat biasa, yang kaya dan miskin,
pengusaha atau petani. Keimanan yang tidak kuat bisa mengantarkan kita kepada
hawa nafsu, keserakahan dan kecemaran (Efesus 4: 19). Harus kita ingat dan renungkan
bersama, bahwa segala hal yang tidak benar akan diperhitungkan oleh Tuhan
sebagai perbuatan dosa dan akan mendapat ganjaran atau hukuman. Karena itu,
kita harus sadar dan berjaga-jaga dalam Tuhan, agar tidak ada kesempatan bagi
si iblis untuk melemahkan kita. Dan satu hal lagi yang perlu kita pelajari dari
nas ini khotbah hari ini bahwa penyesalan dan pengakuan dosa akan menghasilkan
pengampunan dari Tuhan. Oleh karena itu marilah kita memiliki kepekaaan atas
perbuatan dosa kita, datanglah kepada Tuhan Yesus untuk mengakui segala dosa
yang telah diperbuat dan mintalah pengampunanNya. Kehadiran Tuhan Yesus Kristus
di dunia ini adalah untuk menebus dan mengampuni semua orang yang percaya
kepadaNya. Oleh karena itu, berbahgialah, karena Yesus Kristus telah mengampuni
semua dosa-dosamu. Horas. Pdt. Tunas P. Sitanggang, STh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar